Foto : Ulfa Kamila Rumakey |
Danau ini merupakan salah satu tempat wisata yang indah pada dasarnya. Namun, miris berbanding terbalik dengan tempat wisata lainnya di Maluku yang sudah cukup terkenal dan diperhatikan oleh pemerintah, seperti Pantai Natsepa, Pantai Liang, Pulau Ora dll. Danau ini jarang sekali dikunjungi oleh wisatawan dikarenakan letaknya yang cukup jauh dari ibu kota Maluku dan kurangnya promosi mengakibatkan tempat ini hampir tidak disadari keberadaannya.
Danau ini memiliki dua sebutan, yaitu Sole atas dan Sole bawah. Area danau ini cukup luas dan menyuguhkan pemandangan danau yang indah. Untuk menuju Sole atas, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 15 menit berjalan kaki. Sayangnya, pemandangan danau ini tidak didukung oleh lingkungan di sekitarnya. Lingkungan sekitar terkadang masih suka dikotori oleh sampah yang dibawa oleh pengunjung lokal, kurangnya infrastruktur di sekitar tempat wisata hingga bagi wisatawan yang ingin merasakan dinginnya air danau ini harus menahan diri, karena tidak adanya tempat untuk berganti pakaian dan membersihkan badan setelah selesai mandi di danau air asin ini.
Keadaan seperti ini harusnya diperhatikan oleh pemerintah Maluku karena ini juga merupakan potensi untuk perkembangan Maluku di bidang Pariwisata. Sebagai provinsi yang terkenal dengan kemaritiman atau kelautannya, pemerintah harus segera berbenah dan melihat potensi lainnya yang dapat memberikan hal positif bagi Maluku. Apalagi di tengah tantangan masa depan yang selalumenuntut setiap dari kita untuk jadi lebih baik. Danau ini ingin terjamah oleh tangan pemerintah, memberikan ia bantuan, membantu akses ke lokasi jauh ini menjadi lebih baik. Danau ini ingin dikenalkan ke khalayak banyak bahwa ia ada, ia indah. Dan agar ia dijaga. Dan bukan hanya oleh pemerintah, sebagai masyarakat kita juga harus sadar bahwa ciptaan Tuhan ini sepatutnya kita jaga sebagai rasa syukur kita kepadaNya. ^_^
Sumber : kompasiana.com (Oleh Ulfa Kamila Rumakey)